Showing posts with label Islam. Show all posts
Showing posts with label Islam. Show all posts

Friday, October 25, 2013

Munakahat - Part 1

munakahat hal yang terindah dalam hidup ini

1. Pengertian Munakahat
Munakahat berarti pernikahan atau perkawinan. Kata dasar dari pernikahan adalah nikah. Kata nikah memiliki persamaan dengan kata kawin. Menurut bahasa Indonesia, kata nikah berarti berkumpul atau bersatu. Dalam istilah syariat, nikah berarti melakukan suatu akad atau perjanjian untuk mengikat diri antara seorang laki-laki dan seorang perempuan serta menghalalkan hubungan kelamin antara keduanya dengan dasar suka rela dan persetujuan bersama, demi terwujudnya keluarga bahagia yang diridhai oleh Allah SWT.

Nikah termasuk kedalam perbuatan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini, disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW yang artinya, “Dari Annas bin Malik r.a, bahwasanya Nabi SAW memuji Allah SWT dan menyanjung-Nya, beliau bersabda, ‘Akan tetapi aku salat, tidur, berpuasa, makan dan menikahi wanita, barang siapa yang tidak suka dengan perbuatanku, maka dia bukanlah dari golonganku.’” (H.R Bukhori dan Muslim)

2. Hukum Nikah
a. Sunah
Bagi orang yang ingin menikah, mampu menikah dan mampu pula mengendalikan diri dari perzinaan walau tidak segera menikah maka hukum nikah adalah sunah.
b. Wajib
Bagi orang yang ingin menikah, mampu menikah, dan ia khawatir berbuat zina jika tidak segera menikah, maka hukum nikah adalah wajib.
c. Makuh
Bagi orang yang ingin menikah, tetapi belum mampu memberi nafkah terhadap istri dan anak-anaknya, maka hukum nikah adalah makruh.
d. Haram
Bagi orang yang bermaksud menyakiti wanita yang akan ia nikahi, hukum nikah adalah haram.

3. Tujuan Pernikahan
a. Untuk memperoleh rasa cinta dan kasih sayang. Allah SWT berfirman dalam QS Ar-Rum: 21 yang artinya: ...”Dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih dan sayang”...
b. Untuk memperoleh ketenangan hidup. Allah berfirman dalam QS Ar-Rum: 21 yang artinya: “Dan diantara tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung merasa tentram kepadanya...”
c. Untuk memenuhi kebutuhan seksual secara sah dan diridhai Allah SWT
d. Untuk memperoleh keturunan yangsah dalam masyarakat
e. Untuk mewujudkan keluarga bahagia di dunia dan diakhirat.

4. Rukun Nikah
Rukun nikah berarti ketentuan-ketentuan dalam pernikahan yang harus dipenuhi agar pernikahan itu sah. Rukun nikah tersebit ada lima macam. Yaitu sebagai berikut:
a. Ada calon suami, dengan syarat: laki-laki dewasa (19 tahun), Islam, tidak terpaksa/dipaksa, tidak sedang dalam keadaan ihram atau haji, dan bukan mahram calon istrinya.
b. Ada calon istri, dengan syarat: wanita yang sudah cukup umur (16 tahun, bukan perempuan musyrik, tidak dalam ikatan perkawinan orang lain, bukan mahram bagi calon suami dan tidak dalam keadaan ihram haji atau umrah.
c. Ada wali nikah, yaitu orang menikahkan mempelai laki – laki dangan mempelai wanita atau mengizinkan pernikahannya. Wali nikah ada dua macam yaitu wali nasab (wali yang mempunyai pertalian darah dengan mempelai wanita yang akan dinikahi) dan wali hakim (kepala negara yang beragama islam).
d. Ada dua orang saksi. Dengan syarat: Islam, laki-laki, baligh (dewasa), dan berakal sehat, dapat mendengar, dapat melihat, dapat berbicara,adil dan tidak dalam sedang ihram haji atau umrah.
e. Ada ijab kabul. Ijab adalah ucapan wali dari pihak mempelai wanita sebagai penyerahan kepada mempelai laki-laki. Qabul adalah ucapan laki-laki sebagai tanda penerimaan. Suami waib memberikan mas kawin (mahar) kepada istrinya, karena merupakan syarat nikah, tetapi  mengucapkannya dalam akad nikah hukumnya sunnah.

5. Muhrim
Muhrim adalah wanita yang haram dinikahi, yaitu sebagai berikut:
a. Ibu kandung dan seterusnya keatas (nenek dari ibu dan nenek dari ayah)
b. Anak perempuan kandung dan seterusnya kebawah (cucu dan seterusnya)
c. Saudara perempuan (sekandung, sebapak dan seibu)
d. Saudara perempuan dari bapak
e. Saudara perempuan dari ibu
f. Anak perempuan dari saudara laki-laki dan seterusnya kebawah
g. Anak perempuan dari saudara perempuan dan seterusnya keabawah
h. Ibu yang meyusui
i. Saudara perempuan sesusuan
j. Ibu dari istri (mertua)
k. Anak tiri (anak dari istri dengan suami lain, apabila suami sudah berkumpul dengan ibunya.
l. Ibu tiri (istri dari ayah), baik sudah dicerai atau belum. Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang pernah dinikahi oleh ayahmu.” (QS An-Nisa: 22)
m. Menantu (istri dari anak laki-laki), baik sudah dicerai maupun belum.

6. Kewajiban Suami Istri
Kewajiban suami:
a. Memberi nafkah, sandang, pangan dan tempat tinggal kepada istri dan anak-anaknya, sesuai dengan kemampuan yang diusahakan secara maksimal.
b. Memimpin serta membimbing istri dan anak0anaknya agar menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, agama, masyarakat, serta bangsa dan negaranya.
c. Bergaul dengan istri dan anak-anaknya dengan baik
d. Memlihara istri dan anak-anaknya dari bencana baik lahir maupun bathin duniawi maupun ukhrawi.
e. Membantu istri dalam tugas sehari-hari, terutama dalam mengasuh dan mendidik anak-anak agar menjadi anak yang saleh.

Kewajiban istri:
a. Taat kepada suami dalam batas-batas yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Adapun suruhan suami yang bertentangan dengan Islam tidak wajib ditaati.
b. Memelihara diri serta kehormatan dan harta benda suami, baik dihadapan maupun dibelakanyanya.
c. Membantu suami dalam memimpin kesejahteraan dan keselamatan keluarga.
d. Menerima dan menghormati pemberian suami walaupun sedikit.
e. Hormat dan sopan kepada suami dan keluarganya.
f. Memelihara, mengasuh, dan mendidik anak agar menjadi anak yang saleh.

bersambung... will be continue.
[Continue reading...]

Sunday, October 13, 2013

Tips Jadi Ustad yang Bagus

Bagaimana sih menjadi ustad yang bagus? Sebelum Anda ingin menjadi ustad yang bagus, maka pastikan Anda mengetahui beberapa kiat bagaimana menjadi ustadz yang bagus.
 
Pada hakikatnya setiap kita adalah ustad atau guru, minimal kita menjadi guru atas diri kita sendiri, menjadi guru dilingkungan keluarga sebagai lingkungan terkecil yang kita jalani sehari-hari.
Seorang ibu rumah tangga merupakan ustadx atau guru bagi anak-anaknya, seorang suami juga merupakan ustadz atau guru bagi istri dan anank-anaknya. Jadi setiap kita adalah ustadz atau guru. Maka dari itu setiap kita harus belajar bagaimana kiat menjadi ustad yang bagus?
Ustadz dalam makna yang lebih sempit diartikan sebagai orang alim yang biasanya menyampaikan orasi pengetahuan agamanya di hadapan khalayak.
 
Saat ini baik di dunia nyata maupun di layar kaca banyak sekali kita temukan ustadz-ustadz yang secara tekinik penguasaan penyampaian barang kali sudah bagus, namun apakah standar bagus tidaknya seorang ustadz tersebut diukur dari cara berbicara saja? Ketahui kiat menjadi ustadz yang sukses dunia akhirat di sini.
 
Berikut ini beberapa kiat menjadi ustadz yang sukses, bukan hanya sukses menjadi orator di dunia namun juga sukses menuai syurga di akhirat:
 
1. Sebelum menjadi ustadz, sebaiknya belajar mengamalkan terlebih dahulu apa yang hendak disampaikan sehingga tidak menimbulkan kebencian Allah terhadap orang-orang yang mengatakan apa yang mereka sendiri tidak melakukannya. Berbicara memang mudah, namun untuk mengamalkan adalah sesuatu yang banyak membuat orang gagal.
Ucapan yang dikatakan oleh seseorang yang orang tersebut sudah melakukannya akan lebih mengena ke hati, dibandingkan orang yang berbicara hanya sekedar menyampaikan apa yang ia tahu namun belum mempraktekkannya. Inilah kiat menjadi ustadz yang bagus yang jarang dilakukan oleh ustadz-ustadz masa kini.
 
2. Luruskan niat semata-mata hanya karena Allah melakukan dakwah, bukan karena imbalan dunia atau yang lainnya. Niat yang lurus akan sangat berdampak pada hasil yang akan didapat. Jika seorang ustadz hanya berharap pada imbalan dunia, maka harapan itu amat kecil di mata Allah.
Ia akan mendapatkannya, namun ia tidak mendapatkan keutamaan pahala di sisi Allah yang jauh lebih besar kelak di akhirat.
 
3. Meningkatkan amal ibadah harian. Amal ibadah harian sangat mempengaruhi bawaan diri seseorang baik dari segi bicara, tingkah laku dan sebagainya.
 
Kiat menjadi ustadz yang bagus diantaranya adalah harus meningkatkan amal ibadah yaumiyah seperti, tilawah, shalat malam, shalat sunnah rawatib, dhuha, sedekah, shoum sunnah dan sebagainya. Semakin mantap amal ibadah harian seorang ustadz, maka akan semakin mudah objek dakwah tersentuh dengan tingkah laku dan ucapan dari si ustadz tersebut.

Ketiga hal tersebut merupakan kiat menjadi ustadz yang bagus. Anda tak perlu repot-repot belajar keras soal teknik fisik, namun mempersiapkan energi ruhiyah dan batin jauh lebih utama untuk seorang ustadz.

referensi n thank's to:

renunganislami.net
moslem-cartoon.blogspot.com
[Continue reading...]

Media Sosial Untuk Startegi Dakwah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu cepat. Sehingga mempengaruhi beberapa aspek kehidupan manusia. Mampu merubah tatanan hidup manusia. Teknologi itu adalah internet. Ya, internet merupakan teknologi yang telah merubah wajah dunia ini. Semua orang bisa berkomunikasi melalui berbagai media di Internet.

Media sosial Internet yang populer saat ini seperti facebook dan twitter bisa menjadi media dakwah. Karena media sosial tersebut mampu menghubungkan ribuan orang di dunia ini yang sama-sama kita tahu jaraknya jauh.

Dengan facebook bisa membuat artikel yang berkaitan dengan dakwah islam, memasukkan gambar seperti lantunan ayat alquran dan hadis, video dakwah, pesan motivasi dan lain sebagainya. Hal seperti inilah yang harus bisa dimanfaatkan oleh da’i untuk menyebarluaskan ajaran islam ini. Kita bisa langsung chatting dengan ustad lokal maupun luarnegeri. Salah satu contoh pemanfaatan media sosial sebagai strategi dakwah adalah halaman yang dikelola oleh Ust. Muhammad Arifin Ilham. Di halaman tersebut Ust. Arifin banyak menyampaikan dakwah islam dan motivasi agar menjadi insan yang tebaik.

Tak salah lagi kehadiran media sosial sebagai strategi media dakwah islam. Bukan hanya ustad saja yang harus menyebarkan Islam, tapi semua orang islam itulah yang menyebarkan islam. Apa-apa yang dilakukan didunia ini, akan diberi balasan sesuai dengan kadar apa yang ia lakukan.
[Continue reading...]

Friday, August 17, 2012

Subhanallah ! Misteri Angka 7


1). Bumi memiliki 7 lapisan,

2). Langit mempunyai 7 lapisan,

3). Syurga mempunyai 7 tingkatan,

4). Neraka mempunyai 7 tingkatan,

5). Surah pertama dalam Al-Qur'an yaitu surah Al-Fatihah memiliki 7 ayat,

6). Jumlah hari dalam seminggu ada 7,

7). Warna putih merupakan gabungan dari 7 macam warna,

SubhanAllah, jika diungkapkan angka 7 ini memiliki banyak misteri. Semoga dapat bermanfaat.
[Continue reading...]
 
Copyright © . DWI ADI ARCHIVES - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger